Cara Menghitung HPP Makanan dengan Mudah dan Akurat

Menghitung HPP Makanan

Dalam bisnis kuliner, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) makanan merupakan langkah penting untuk memastikan Anda dapat menentukan harga jual yang kompetitif sekaligus menguntungkan. Artikel ini akan membahas cara Menghitung HPP Makanan secara rinci dan mudah dipahami.

Apa Itu HPP (Harga Pokok Penjualan)?

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk hingga siap dijual. Dalam konteks bisnis makanan, HPP mencakup semua komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang terlibat dalam proses pembuatan makanan tersebut.

Komponen-Komponen HPP Makanan

Sebelum mulai menghitung HPP, penting untuk memahami komponen-komponen biaya yang harus diperhitungkan:

  1. Biaya Bahan Baku
    • Biaya bahan baku adalah biaya untuk membeli bahan utama dan pendukung yang digunakan dalam pembuatan makanan. Misalnya, untuk membuat nasi goreng, bahan bakunya meliputi beras, telur, bumbu, dan minyak goreng.
  2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
    • Biaya ini mencakup upah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi makanan.
  3. Biaya Overhead
    • Biaya overhead mencakup semua biaya tidak langsung seperti listrik, gas, air, dan sewa tempat yang digunakan dalam produksi makanan.

Langkah-Langkah Menghitung HPP Makanan

Berikut adalah langkah-langkah menghitung HPP makanan:

1. Hitung Total Biaya Bahan Baku

Identifikasi semua bahan yang digunakan beserta jumlah dan harganya. Misalnya:

  • Beras: 5 kg x Rp12.000 = Rp60.000
  • Telur: 20 butir x Rp2.000 = Rp40.000
  • Bumbu: Rp10.000

Total biaya bahan baku = Rp60.000 + Rp40.000 + Rp10.000 = Rp110.000

2. Tambahkan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Misalnya, tenaga kerja membutuhkan waktu 5 jam dengan upah Rp15.000 per jam:

  • Biaya tenaga kerja = 5 jam x Rp15.000 = Rp75.000

3. Tambahkan Biaya Overhead

Misalnya, biaya overhead untuk listrik, gas, dan air adalah Rp20.000:

  • Biaya overhead = Rp20.000

4. Hitung Total Biaya Produksi

Jumlahkan semua komponen biaya:

  • Total biaya produksi = Rp110.000 (bahan baku) + Rp75.000 (tenaga kerja) + Rp20.000 (overhead) = Rp205.000

5. Hitung HPP per Porsi

Misalnya, total makanan yang dihasilkan adalah 10 porsi:

  • HPP per porsi = Total biaya produksi ÷ Jumlah porsi
  • HPP per porsi = Rp205.000 ÷ 10 = Rp20.500

Pentingnya Menghitung HPP dengan Tepat

Menghitung HPP dengan tepat sangat penting untuk:

  1. Menentukan Harga Jual yang Kompetitif
    • Anda dapat menentukan harga jual dengan menambahkan margin keuntungan pada HPP. Misalnya, jika Anda ingin keuntungan 30%, maka harga jual per porsi = HPP x 1,3 = Rp20.500 x 1,3 = Rp26.650.
  2. Menghindari Kerugian
    • Perhitungan HPP yang salah dapat membuat Anda menetapkan harga jual terlalu rendah, sehingga menimbulkan kerugian.
  3. Mengelola Keuangan Bisnis dengan Lebih Baik
    • Dengan mengetahui HPP, Anda dapat mengevaluasi efisiensi biaya produksi dan mencari cara untuk mengoptimalkannya.

Tips untuk Mengoptimalkan HPP

  • Beli bahan baku dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga grosir yang lebih murah.
  • Gunakan resep standar untuk memastikan konsistensi penggunaan bahan baku.
  • Evaluasi biaya secara berkala untuk menyesuaikan perubahan harga bahan baku atau overhead.

Kesimpulan

Menghitung HPP makanan adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis kuliner yang sukses. Dengan memahami komponen biaya dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan harga jual yang tepat dan mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik. Selalu evaluasi biaya secara berkala untuk memastikan bisnis Anda tetap kompetitif di pasar.

 

KLIK DISINI UNTUK MENGHITUNG HPP MAKANAN

 

Copyright © 2025 Official Site Mahdi Nur
Mulai chat
Ada yang bisa kami bantu ?
Halo 👋
Ada yang bisa saya bantu ?