Berapa Pajak PPh 21 Tahun 2024? Panduan Lengkap untuk Anda

Pajak PPh 21 Tahun 2024

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) adalah salah satu pajak penting yang wajib diketahui oleh setiap karyawan, pemberi kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan penghasilan. Pada tahun 2024, ada beberapa ketentuan terkait Pajak PPh 21 Tahun 2024 yang perlu dipahami agar Anda dapat menghitung pajak dengan benar sekaligus memenuhi kewajiban perpajakan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tarif pajak PPh 21 tahun 2024, cara perhitungannya, dan siapa saja yang menjadi subjek pajak ini.


Apa Itu Pajak PPh 21?

PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, atau pembayaran lain yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri. Pajak ini dikenakan kepada karyawan, tenaga ahli, pejabat negara, pensiunan, dan pihak lain yang memperoleh penghasilan.

Sebagai pajak yang dikenakan langsung pada penghasilan, PPh 21 berperan dalam menopang pendapatan negara. Oleh karena itu, memahami ketentuan terbaru pajak ini sangat penting bagi setiap pihak yang terlibat.


Tarif PPh 21 Tahun 2024

Tarif pajak PPh 21 tahun 2024 masih merujuk pada ketentuan yang diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Berikut adalah tarif pajak progresif yang berlaku:

  1. Penghasilan hingga Rp60 juta per tahun: Tarif 5%
  2. Penghasilan Rp60 juta – Rp250 juta per tahun: Tarif 15%
  3. Penghasilan Rp250 juta – Rp500 juta per tahun: Tarif 25%
  4. Penghasilan Rp500 juta – Rp5 miliar per tahun: Tarif 30%
  5. Penghasilan di atas Rp5 miliar per tahun: Tarif 35%

Tarif progresif ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penghasilan seseorang, semakin besar persentase pajak yang harus dibayarkan.


Cara Menghitung Pajak PPh 21 Tahun 2024

Perhitungan PPh 21 dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung Penghasilan Bruto
    Penghasilan bruto mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, dan komponen penghasilan lain sebelum dipotong pajak.
  2. Kurangi dengan Biaya Jabatan dan Jaminan Sosial
    • Biaya jabatan: Maksimal 5% dari penghasilan bruto atau Rp500 ribu per bulan.
    • Potongan jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
  3. Kurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
    PTKP tahun 2024 masih mengikuti ketentuan sebelumnya:

    • Tidak kawin: Rp54 juta per tahun.
    • Kawin tanpa tanggungan: Rp58,5 juta per tahun.
    • Kawin dengan 1 tanggungan: Rp63 juta per tahun, dan seterusnya (maksimal 3 tanggungan).
  4. Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
    Setelah mengurangi penghasilan bruto dengan potongan biaya jabatan, jaminan sosial, dan PTKP, hasilnya adalah Penghasilan Kena Pajak (PKP).
  5. Terapkan Tarif Pajak Progresif
    PKP yang telah dihitung kemudian dikenakan tarif pajak progresif sesuai dengan lapisan penghasilan.

Contoh Perhitungan PPh 21 Tahun 2024

Misalnya, seorang karyawan memiliki penghasilan bruto sebesar Rp10 juta per bulan, status kawin dengan satu anak, dan membayar BPJS sebesar Rp300 ribu. Berikut langkah perhitungannya:

  1. Penghasilan Bruto per Tahun:
    Rp10 juta x 12 = Rp120 juta.
  2. Potongan Biaya Jabatan dan BPJS:
    • Biaya jabatan: Rp500 ribu x 12 = Rp6 juta.
    • BPJS: Rp300 ribu x 12 = Rp3,6 juta.
    • Total potongan: Rp6 juta + Rp3,6 juta = Rp9,6 juta.
  3. Penghasilan Setelah Potongan:
    Rp120 juta – Rp9,6 juta = Rp110,4 juta.
  4. Kurangi dengan PTKP:
    Status kawin dengan satu anak = Rp63 juta.
    Rp110,4 juta – Rp63 juta = Rp47,4 juta.
  5. PKP:
    Karena PKP di bawah Rp60 juta, maka tarif pajak 5% berlaku.
    Rp47,4 juta x 5% = Rp2,37 juta per tahun.

Siapa yang Wajib Membayar PPh 21?

PPh 21 wajib dibayarkan oleh:

  • Karyawan tetap.
  • Karyawan tidak tetap.
  • Tenaga ahli yang menerima honorarium.
  • Penerima pensiun.
  • Pejabat negara, termasuk anggota DPR dan menteri.

Pemberi kerja bertanggung jawab untuk memotong dan menyetorkan PPh 21 setiap bulan ke kas negara.


Kesimpulan

PPh 21 tahun 2024 tetap menggunakan tarif progresif yang memberikan keadilan dalam sistem perpajakan. Dengan memahami perhitungan dan ketentuan PPh 21, Anda dapat memastikan kewajiban pajak terpenuhi dengan benar sekaligus menghindari sanksi.

Penting untuk selalu mengikuti informasi terkini mengenai perubahan kebijakan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar perhitungan dan pelaporan pajak Anda tetap akurat.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami PPh 21 tahun 2024 dengan lebih baik!

 

KLIK DISINI UNTUK PAJAK PPH 21 TAHUN 2024

 

Copyright © 2025 Official Site Mahdi Nur
Mulai chat
Ada yang bisa kami bantu ?
Halo 👋
Ada yang bisa saya bantu ?