Storytelling Menggunakan Tenses Apa? Panduan Lengkap untuk Penulis Cerita yang Efektif

Storytelling Menggunakan Tenses

Storytelling atau bercerita adalah salah satu seni yang sudah ada sejak zaman dahulu. Bercerita memiliki kekuatan untuk menarik perhatian audiens, menghibur, serta menyampaikan pesan yang mendalam. Namun, saat bercerita, penggunaan tenses atau waktu dalam bahasa sangatlah penting. Tenses akan menentukan bagaimana cerita mengalir dan mempengaruhi pemahaman audiens. Dalam artikel ini, kita akan Storytelling Menggunakan Tenses, serta bagaimana memilih tenses yang tepat untuk membuat cerita Anda lebih hidup dan mudah dipahami.

Apa Itu Tenses dalam Storytelling?

Tenses adalah sistem waktu dalam bahasa yang digunakan untuk menunjukkan kapan sebuah tindakan atau kejadian terjadi. Dalam storytelling, pemilihan tenses yang tepat dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam cerita. Tenses bisa menunjukkan apakah cerita sedang terjadi, sudah terjadi, atau akan terjadi.

Secara umum, terdapat tiga kategori besar tenses yang digunakan dalam storytelling:

  1. Present Tense (Waktu Sekarang)
  2. Past Tense (Waktu Lampau)
  3. Future Tense (Waktu Depan)

Setiap jenis tenses ini memiliki peran penting dalam menciptakan alur cerita yang sesuai dengan tujuan penulis.

1. Present Tense (Waktu Sekarang)

Present tense digunakan untuk menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung atau kebiasaan yang terjadi secara terus-menerus. Ini adalah tenses yang memberikan kesan langsung, seolah-olah audiens sedang mengalami kejadian tersebut bersama dengan tokoh cerita.

Contoh penggunaan present tense dalam storytelling:

  • “Dia berjalan dengan cepat menuju pintu, tangan terentang seakan ingin meraih sesuatu.”
  • “Setiap kali dia menoleh ke belakang, bayangan itu masih ada, mengikuti langkahnya.”

Present tense sering digunakan dalam cerita yang ingin menonjolkan ketegangan atau sensasi saat kejadian berlangsung. Penggunaan tenses ini memberikan kesan bahwa cerita terjadi dalam waktu nyata, membuat audiens merasa lebih terhubung dengan tokoh atau peristiwa dalam cerita.

2. Past Tense (Waktu Lampau)

Past tense adalah tenses yang paling sering digunakan dalam storytelling. Tenses ini digunakan untuk menceritakan kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Banyak cerita, terutama novel dan film, menggunakan past tense untuk menyampaikan peristiwa yang telah berlalu.

Contoh penggunaan past tense dalam storytelling:

  • “Dia berjalan perlahan menuju pintu dan menoleh sejenak sebelum melangkah keluar.”
  • “Malam itu, dia merasa ada sesuatu yang aneh, namun dia tidak tahu bahwa itu adalah awal dari segalanya.”

Past tense memberikan kedalaman pada cerita, memungkinkan audiens untuk melihat kejadian dengan perspektif retrospektif. Ini memberikan rasa jarak antara kejadian dan pembaca, yang bisa digunakan untuk memperkenalkan refleksi atau pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

3. Future Tense (Waktu Depan)

Meskipun jarang digunakan dalam storytelling tradisional, future tense dapat menjadi pilihan yang menarik untuk menciptakan elemen prediksi atau ketidakpastian dalam cerita. Future tense digunakan untuk merujuk pada kejadian yang akan datang atau rencana yang sedang dipikirkan oleh tokoh cerita.

Contoh penggunaan future tense dalam storytelling:

  • “Dia akan menghadapinya, walaupun dia tahu tantangan yang menanti sangat besar.”
  • “Besok, dia akan melakukan perjalanan panjang yang akan mengubah hidupnya.”

Future tense sering digunakan dalam cerita yang melibatkan perjalanan, impian, atau visi untuk masa depan. Ini memberikan nuansa penuh harapan atau ketegangan mengenai apa yang akan terjadi.

4. Penggunaan Campuran Tenses dalam Storytelling

Terkadang, penulis bisa menggabungkan berbagai tenses dalam satu cerita untuk menciptakan dinamika waktu yang lebih kompleks. Misalnya, cerita bisa dimulai dengan past tense untuk menggambarkan latar belakang atau kejadian yang sudah terjadi, kemudian beralih ke present tense untuk menggambarkan situasi yang sedang berlangsung, dan kembali ke past tense untuk refleksi atau penutupan.

Contoh penggunaan campuran tenses dalam storytelling:

  • “Dia menatap langit, merasakan angin yang berhembus lembut di wajahnya. Semuanya mulai terasa berbeda. Di masa lalu, dia pernah merasakan hal yang sama, namun kini ada perubahan yang besar dalam dirinya.”

Penggunaan campuran tenses ini bisa menambah kedalaman pada cerita, membuat alur waktu lebih hidup dan tidak monoton.

Tips Memilih Tenses dalam Storytelling

Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memilih tenses yang tepat dalam storytelling:

  1. Kenali Tujuan Cerita: Tentukan apakah cerita Anda ingin terasa langsung dan intens (present tense), reflektif dan mendalam (past tense), atau penuh harapan dan prediksi (future tense).
  2. Sesuaikan dengan Suasana Cerita: Sesuaikan tenses dengan suasana yang ingin Anda ciptakan. Present tense cocok untuk cerita yang penuh ketegangan, sementara past tense memberi ruang untuk refleksi.
  3. Konsisten dalam Penggunaan Tenses: Untuk menjaga agar cerita tetap mudah dipahami, usahakan untuk konsisten dalam menggunakan tenses. Jika Anda memilih past tense, gunakan tenses ini sepanjang cerita, kecuali jika ada alasan yang kuat untuk beralih ke tenses lain.
  4. Eksperimen dengan Campuran Tenses: Jangan takut untuk mencoba menggabungkan tenses untuk menciptakan alur waktu yang lebih dinamis. Namun, pastikan penggunaan campuran tenses tidak membingungkan audiens.

Kesimpulan

Dalam storytelling, pemilihan tenses yang tepat sangatlah penting untuk mengarahkan bagaimana cerita disampaikan dan dirasakan oleh audiens. Setiap tenses—baik itu present, past, atau future—memiliki peran dan kekuatannya masing-masing. Dengan pemilihan tenses yang cermat, cerita Anda bisa lebih hidup, menarik, dan mengena. Jadi, sebelum menulis cerita, pastikan untuk memikirkan tenses mana yang paling cocok untuk tujuan dan suasana hati yang ingin Anda ciptakan.

Dengan memahami penggunaan tenses dalam storytelling, Anda akan lebih siap untuk membuat cerita yang tak hanya mengalir dengan baik, tetapi juga memikat pembaca atau pendengar Anda dari awal hingga akhir.

 

KLIK DISINI UNTUK STORYTELLING MENGGUNAKAN TENSES

 

Copyright © 2025 Official Site Mahdi Nur
Mulai chat
Ada yang bisa kami bantu ?
Halo 👋
Ada yang bisa saya bantu ?